Rabu, 03 Desember 2008

B R U X I S M (penyakit gigi bunyi pas tidur)

Banyak Yg bilang Kalo Gigi Kita Atau sapa gituh, bunyi gemeretuk Pas tidur, tandanya, kita lagih di gangguin sama jin ato setan. *dan Gw juga pernah baca hal Ini di buku "kesurupan JIn dan cara penyambuhannya".
di rumah gw emang gak da sih yg gini, tapi gw pernah denger langsung pas dulu masih kuliah, n harus tidur di sekre MP. ada senior gw yg kalo tidur giginya bunyi.. serem sangad. hii.  beberapa hari yg lalu, temen gw pas ceting juga cerita hal ini ma gw. dan akhirnya browsinglah g tentang hal ini. berikut adalah hasil copas (copy paste) gw, dari situs warta medika. http://www.wartamedika.com/2007/12/bruxism-gemeretak-gigi-dikala-tidur.html
Bruxism adalah istilah medis dari gemeretak atau beradunya gigi-geligi, yang terjadi tanpa sengaja dan terutama timbul disaat tidur. Penderita bruxism disebut bruxers. Ada juga yang menyebutnya bruxomania.

Penyebab bruxism tidak sepenuhnya dimengerti. Pada orang dewasa, faktor psikologi dianggap berperan. Faktor tersebut antara lain (MayoClinic,2007) :
Kecemasan, ketegangan, dan stress.
Kemarahan yang terpendam, atau frustrasi.
Tipe kepribadian agresif, kompetitif, dan hiperaktif.

Sedang pada anak, bruxism dianggap berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi serta rahang. Tetapi, beberapa ahli juga percaya bahwa faktor psikologi mempunyai andil terhadap timbulnya bruxism pada anak.

Walaupun bruxism dilaporkan terjadi pada 30% anak, yang sebagian besar berusia di bawah 5 tahun, kebanyakan diantara mereka akan sembuh setelah gigi susu mereka berganti dengan gigi tetap (MayoClinic,2007).

Pada beberapa kasus, bruxism tidak disebabkan oleh keadaan psikologi atau kondisi gigi dan rahang, tetapi merupakan komplikasi dari kelainan seperti penyakit Huntington dan Parkinson. Beberapa obat antidepresi tertentu juga dapat menimbulkan efek samping bruxism, tetapi hal ini jarang terjadi.

Biasanya, bruxism ringan dan tidak menimbulkan komplikasi serius. Tetapi pada beberapa orang, bruxism bisa berat sehingga menimbulkan :
Kerusakan permukaan gigi akibat seringnya dan kuatnya gesekan.
Gangguan sendi rahang
Sakit kepala
Nyeri wajah
Terganggunya tidur orang di sekitarnya.
dll

Tujuan pengobatan bruxism adalah mencegah kerusakan gigi lebih lanjut, mengurangi nyeri akibat bruxism, dan mengurangi perilaku mengadu gigi semaksimal mungkin (MedlinePlus,2006).

Untuk mengurangi kerusakan gigi biasanya digunakan pelindung gigi. Alat ini terbuat dari bahan yang lunak. Dengan alat ini, gesekan langsung antar gigi atas dan bawah tidak terjadi.

Nyeri akibat bruxism dapat dikurangi antara lain dengan melakukan relaksasi dan pemijatan otot wajah dan rahang, bahu, dan leher, serta menghindari makanan yang keras seperti kacang-kacangan. Kompres dingin atau hangat juga dapat diberikan pada rahang yang membengkak.

Perilaku mengadu gigi atau bruxism kadangkala dapat dikurangi dengan manajemen stres, psikoterapi, mengubah perilaku (agresif, kompetitif, hiperaktif) dengan behaviour modification, biofeedback, dll.

semoga bermanfaat, buat yg bingung penjelasan ilmiahnya tentang hal inih. soalnya, kalo secara sadar, *coba deh* mesti orang yg pengen iseng nyoba nge-gemeretakin gigiya gak bakal bisa2. yah, mungkin bisa tapi ya sekenceng pas gak sadar.
hati2 ternyata salah satu penyebabnya stres tuh..
gila penyakit banget sih tuh simpel words. jauhi STRES. AwaS.. jangan deket2.. ^.^ 

Powered By Blogger